KAKAK, Antara Drama Horor, Psikologis dan Laudya Chyntia Bella





Informasi Film.

Judul                          : KAKAK
Produksi                    : Firefly Cinema
Sutradara                  : Ivander Tedjasukmana
Produser                    : Ardiawan Renaldi
Penulis script             : Kim Kematt, Ivander Tedjasukmana
Cast                            : Laudya Cynthia Bella, Surya Saputra, Yafi Tesa Zahara, Gading Martin, Miea Kusuma, Nina Tamam, Ence Bagus, Ivanka Suwandi, Marsha Lavenia, Totos Rasiti.


            Film Kakak, yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan tentang seorang anak yang dipanggil “Kakak”, gadis kecil yang menderita asma dan kehadirannya sebagai anak yang tidak begitu disyukuri oleh kedua orang tuanya. Cek cok antara kedua orang tuanya (Miea dan Gading Martin) menyebabkan penyakit yang diderita oleh Kakak (Yafi Tesa) semakin berat dan menyebabkan kematian.
            Arwah “Kakak” inilah yang kemudian menjadi makhluk dunia lain di rumah yang baru dibeli oleh pasangan Adi (Surya Saputra) dan Kirana (Laudya Chyntia Bella) setelah mereka memutuskan pindah dari rumah orang tua Adi.
            Film “Kakak” secara garis besar bisa dikatakan bukan film Horor murni, yang setiap menit akan menghadirkan ketegangan yang luar biasa. Jika boleh dipersentasikan, angka kehororan itu hanya 30-40% saja dari keseluruhan plot yang mewarnai sepanjang cerita.
            Lalu apa yang mendominasi? Unsur Dramanya. Penonton akan menikmati bagaimana perasaan dan sulitnya Kirana yang mengalami keguguran hingga 3 kali selama pernikahannya dengan Adi. Situasi ikatan perasaan lainnya, adalah bagaimana hubungan Mertua dan Menantu yang sering kali tidak harmonis dalam sebuah rumah tangga.
            “Kakak”  bisa disebut pula film horror, drama yang penuh dengan unsur psikologis. Karakter-karakter yang diperankan oleh tokoh pemain memiliki kondisi psikologis yang berat dan berusaha untuk tetap normal. Itu yang terjadi pada Kirana, rasa bersalah karena kehilangan anaknya, keluhan-keluhan Somatik ditambah penyakit asma dan tekanan dari mertua semakin memperparah kondisi Kirana.
            Jika menonton dari awal sampai dengan akhir, tanda-tanda metafisika yang menimbulkan kehororan dalam film ini bisa dijumpai pada barang yang bergerak sendiri, lampu yang tiba-tiba rusak, dan pintu yang diketuk-ketuk. Debaran kehororan meningkat, hanya pada saat si “Kakak” marah dengan kehadiran keluarga Adi. Tidak ada adegan kekerasan dan sejenisnya seperti pada film Horor Thriller lainnya.
            Meski demikian, “Kakak” termasuk film Horor yang mengajak penonton agar meyakini dan tidak mengganggu makhluk di dunia lain, selain itu ada sebuah cerminan didikan yang dihadirkan dalam plot, bagaimana seharusnya pendidikan dalam keluarga, terutama orangtua kepada anak-anaknya, kondisi psikologis anak, kondisi psikologis pasangan, sangat kuat hubungannya dari perlakuan dan komunikasi dengan orang-orang yang mereka sayangi. Efek-efek dari hubungan yang kurang harmonis antara orangtua dan anak,  antara pasangan suami istri dan keluarganya ini lah yang dihadirkan dalam "Kakak", sebagai bentuk pelajaran hidup yang divisualisasikan.

            Ada beberapa catatan  yang perlu digarisbawahi setelah menonton film Kakak.

1.     Ada plot yang bolong pada kehidupan “Kakak”, dan sedikit melompat pada kondisi pasca konflik Ibu Adi dengan Kakak, selain itu plot berjalan dengan manis.
2.    Film ini khusus untuk 18+, Mengapa? karena hubungan antara Kirana dan Adi yang hambar pasca keguguran lalu membaik dan mesra, tidak cukup layak ditonton oleh anak-anak hingga usia remaja. Ada bagian yang tidak disensor sama sekali, disajikan utuh.
3.     Horor,  meskipun film Kakak dengan konotasi “Hantu Baik” serupa Casper, namun musik latar dan penggambaran sosok hantu kecil dengan rambut yang terurai hanya cukup dinikmati oleh orang dewasa saja, tidak untuk anak-anak.
4.   Laudya Chyntia Bella, menurut Bella yang memerankan Kirana, film ini merupakan bagian dari perjalanan karirnya, ia melakukan syuting pada akhir 2014 dan menemukan hidayah berhijab pada januari 2015, karena setiap orang punya masalalu, ada baiknya menontonlah dengan bijak, dan mendoakan Bella agar selalu istiqamah.


Oke…Demikian, selamat menonton.

Penulis.


Aida. M.A

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer