Batavia Publishing Dukung Anak Jalanan Menulis dan Berkarya

                  
Kelas Menulis Anak Jalanan di Lapak Pemulung Pejaten-Jakarta Selatan.

 Jakarta, 15 Agustus 2015, Batavia Publishing melalui program Batavia Charity memulai kelas menulis untuk anak-anak jalanan, pemulung dan pengamen di rumah singgah charity of children education dan sekolah bersama di daerah Pejaten-Jakarta Selatan.

            Dalam program ini, Batavia Publishing mengadakan pelatihan menulis yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan. Menurut Aida, M.A founder dari Batavia Publishing, program ini merupakan program mencerdaskan anak bangsa dan menanamkan budaya menulis bagi anak Indonesia, salah satunya berbagi bersama anak-anak jalanan. Sehingga kami mengambil tema “Mendukung Anak Jalanan Bercerita Dalam Karya

            “Mereka ini sehari-harinya membantu orang tua memulung, ada juga yang ngamen, kadang mengemis. Kegiatan belajar hanya dilakukan tiga kali dalam seminggu bersama teman-teman volunteer di Charity of Children Education, sisanya bersekolah di luar. Selama mereka di jalanan, pasti banyak sekali pengalaman yang tidak bisa dibeli di manapun. Selain itu, tentu pula ada trauma-trauma di jalanan dalam keterbatasan mereka. Nah, dua hal inilah yang ingin kita dorong untuk disajikan dalam tulisan, selain akan menghasilkan karya, program menulis ini bisa menjadi self healing therapy bagi anak-anak jalanan” jelas Aida MA.

            Program kelas Menulis yang digagas oleh Batavia Publishing ini juga didukung oleh teman-teman dari Green Indonesia Foundation, yang peduli terhadap pelestarian lingkungan dan pendidikan anak-anak yang berada di lokasi lapak pemulung. Kerjasama Batavia Publishing dengan teman-teman GIF untuk jangka panjang, teman-teman volunteer pun akan diberi bekal untuk melanjutkan program kelas menulis anak jalanan ini setelah program intensive kelas menulis selesai.

            “Harapan kita besar terhadap adik-adik di sini, mereka juga sama seperti anak-anak yang lain, selayaknya memiliki karya yang bisa dibaca oleh teman-teman di seluruh Indonesia. Bahwa ada cerita dari jalanan yang mungkin tidak ditemui anak-anak lainnya. Cerita ini yang kemudian disajikan dalam bentuk tulisan, karya dan buku.” Tambah Aida lagi.

            Sementara ini kegiatan kelas menulis ini masih berfokus di dua tempat, yaitu Pejaten dan Kebagusan. Jumlah keseluruhan dari adik-adik yang mengikuti kelas menulis ini, kurang lebih 15 orang diutamakan bagi adik-adik yang sudah lancar membaca dan menulis, karena sebagian besar adik-adik pemulung ada yang belum bisa membaca dan menulis. Mereka juga berasal dari berbagai umur, latar belakang keluarga dan didikan yang sangat berbeda, meskipun mereka sama-sama pemulung dan hidup di jalanan.

            “Insya Allah, kegiatan seperti ini bukan hanya untuk di Jakarta saja, karena kemungkinan akan merambah ke daerah-daerah yang lain, selama dasar dan tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa dari sisi karya dan pendidikan, maka Batavia Charity sangat membuka kerjasama pembukaan kelas-kelas menulis khususnya untuk anak-anak yang kurang mampu di daerah lainnya.” Tutup Aida dalam penjelasannya.


Komentar

Postingan Populer