Berita Launching buku KETIKA CINTA HARUS PERGI


Penulis Aceh luncurkan buku Ketika Cinta Harus Pergi

Aida MA memberikan beberapa alasan mengapa buku Ketika Cinta Harus Pergi ini bisa menjadi daftar list bacaan yang direkomendasikan.

Serah terima Moc-up buku Ketika Cinta Harus Pergi dari Penulis kepada Store Manager TM. Bookstore @istimewa

PENULIS berdarah Aceh Aida MA kembali mengeluarkan buku terbarunya. Kali ini berjudul Ketika Cinta Harus Pergi, buku bergenre Motivasi Islami yang ditulis bersama Elita Duatnofa.

Ketika Cinta Harus Pergi diluncurkan di TM Bookstore, Depok Town Square, Depok pada Sabtu, 04 Mei 2013 lalu.

Aida MA dan Elita Duatnofa adalah dua penulis wanita yang sudah menghasilkan beberapa buku dalam bentuk novel dan buku motivasi Islami di pasaran, mereka juga penulis yang tergabung dalam komunitas penulis Be a Writer Indonesia, salah satu grup penulis yang anggotanya didominasi oleh perempuan.

Dalam Ketika Cinta Harus Pergi, Aida MA dan Elita Duatnofa berkolaborasi menghasilkan karya buku motivasi Islami yang mengajak pembacanya untuk segera menghargai diri sendiri ketika sebuah ujian sedang menghampiri, bergerak maju ketika hati disakiti dan melewati proses bangkit saat kehilangan orang yang dicintai.

Acara launching dan talkshow buku Ketika Cinta Harus Pergi ini dibuka dengan acara serah terima Moc-up buku Ketika Cinta Harus Pergi dari Penulis kepada Store Manager TM. Bookstore yang diwakilkan oleh Bapak David.

Acara launching ini juga dimeriahkan dengan lagu Original Soundtrack Ketika Cinta Harus Pergi yang didendangkan oleh The Prasasti Band. Lagu yang diciptakan oleh Aa Ogest, mantan penyanyi cilik yang sekarang lumpuh karena virus GBS ini mampu menghipnotis hadirin yang hadir di acara launching buku ini.

Selama proses talkshow berlangsung banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan tentang kepenulisan, bagaimana agar segera move on dan apa yang paling menarik dari buku Ketika Cinta Harus Pergi dibandingkan dengan buku motivasi yang lainnya.

Aida MA memberikan beberapa alasan mengapa buku Ketika Cinta Harus Pergi ini bisa menjadi daftar list bacaan yang direkomendasikan. Minimal ada 3 alasan mengapa buku Ketika Cinta Harus Pergi wajib dimiliki oleh siapapun.

Pertama, Ketika Cinta Harus Pergi bukan hanya buku motivasi biasa, tapi buku Motivasi Islami, tentang penyadaran bahwa siapapun akan diuji, baik di awal, di tengah atau pun di akhir hidupnya, sehingga butuh adanyakesadaran bahwa Allah satu-satunya pemilik hidup dan pemberi sebuah ujian. Kedua, Ketika Cinta Harus Pergi bukan sekedar buku motivasi islami saja, karena ide awalnya muncul karena ujian yang dialami oleh penulisnya sendiri, bagaimana proses bangkit dan kembali mengisi hari dan menyusun mimpi adalah bagian dari apa yang dialami oleh penulisnya sendiri. Ketiga, banyak sekali twitter yang masuk kepada penulis, bahwa buku ini mampu menjawab banyak sekali masalah hati, sehingga Insya Allah mampu memotivasi siapapun yang sedang patah hati atau siapapun yang ingin merasakan kebahagiaan yang jauh lebih besar dari hari ini.

di TM Bookstore sendiri buku Ketika Cinta Harus Pergi menjadi salah satu buku best seller dan direkomendasikan kepada setiap pengunjung di TM Bookstore. Acara launching dan talkshow buku Ketika Cinta Harus Pergi ini diakhiri dengan booksigning bersama dua orang penulisnya. Aida MA dan Elita Duatnofa.[]

Beberapa endorsment juga memberikan pendapatnya tentang buku ini.

“Tulisan yang segar dan mengalir, ditulis dengan gaya yang santai tapi penuh isi, Baca deh, dan Insya Allah kecipratan segarnya J (Irma Rahayu, Soul Healer and Founder of Emotional Healing Indonesia)

“Buku yang sangat menyentuh. Ritme susunan bahasanya lembut. Khas bahasa Ibu menasihati anaknya; kalem, menyentuh hati, tapi tegas dan bernas! (RW.Dodo, CEO Biografi Sukses Indonesia)

“Courage is the power to let go of the familiar- Raymond Linquist, Melepaskan seseorang yang pernah begitu dekat dan istimewa dalam hidup kita butuh keberanian! Berani menghadapi dan menjalani segala ketaknyamanan, agar Dia mampukan kita menyemaikan keikhlasan dan ketenangan dalam jiwa. Demikian pesan cinta yang dituliskan melalui sinergi dua jiwa indah, Elita dan Aida. Karya yang lahir semata untuk mengalirkan cinta-Nya. Dengan membacanya, kita diajak untuk menempuh perjalanan mental yang “panjang”, dari pikiran ke hati, untuk membangun kesediaan dalam menerima dan memahami skenario cinta Ilahi sebagaimana dituliskan-Nya di dalam Lauh Mahfuz. Sungguh Allah Maha digdaya atas semua kehendak-Nya. Selamat membaca dan membangun keberanian! (Ita D. Azly, Psikolog Keluarga dan Konsultan).

Assobru Yu’iinu “Alakulli ‘alamin. Sabar itu penolong segala pekerjaan. Tak ada yang basi dari kata sabar karena setiap manusia pasti pernah berada pada “Lowest point in their life”. Subhanallah, buku ini sangat mewakili setiap insan yang berjiwa. Penulisnya mampu menetralisir jalan keluar dengan sangat bijaksana. Saya sarankan membaca buku pelipur lara ini. Hikmah setelah membaca adalah Obatilah marah dengan diam. (Risma el Jundy, Novelis).

SINOPSIS KETIKA CINTA HARUS PERGI

Bagaimana rasanya patah hati? setiap orang mungkin pernah mengalaminya. Rasa sakit dan kecewa sempat menjadi teman saat terluka. Namun buku ini menyajikan hal yang berbeda, saat terluka buku ini bisa menjadi sahabat sekaligus sebagai ramuan obat dengan dosis yang tepat, menggali kekatan dan hikmah ayat-ayat Alqur’an, hadis dan ilmu pengetahuan.

Bukan hanya itu saja, buku ini juga berisi langkah-langkah untuk segera bangkit dan menemukan kembali semangat hidup yang sempat melemah. Sebab, ketika cinta harus pergi, kita tetap harus bertahan dan membangun ribuan mimpi yang lain.
Aida MA berasal dari Aceh Selatan namun sejak tujuh tahun terakhir berdomisili di Jakarta, sedangkan teman duetnya di buku tersebut berasal dari Depok.[]ihn

- See more at: http://atjehpost.com/kultur_read/2013/05/11/51327/412/13/Penulis-Aceh-luncurkan-buku-Ketika-Cinta-Harus-Pergi#sthash.Un7dKND5.jHPQeonr.dpuf

Komentar

Postingan Populer