Warning! On The Road
![]() |
On The Road |
![]() |
Salah satu scene di OTR |
Sutradara : Walter Salles
Produser : Nathanael Karmitz, Charles Gillibert, Rebecca Yeldham
Penulis
Naskah : Jose Rivera
Pemain :
Garrett Hedlund, Kristen Stewart, Sam
Riley, Kirsten Dunst,
Viggo Mortensen,
Amy Adams, Tom Sturridge, Alice Braga, Steve Buscemi, Elisabeth
Moss, Terrence Howard,
Danny Morgan, Giovanna Zacarias
Setidaknya
akan ada dua hal yang terjadi jika saya menulis blak-blakan tentang Film satu
ini. Pertama,
semakin banyak orang yang penasaran. Kedua,
bakal ada penonton nekat yang berada di bawah umur untuk menonton film ini. Dan
satu hal lagi yang mungkin saya pikir lebih mendalam bahwa tidak semua karya literature bisa diangkat ke layar
lebar, dan mungkin On The Road salah satunya yang saya ragukan layak diadaptasi
menjadi sebuah film.
Namun saya
pikir saya harus berbagi review film ini minimal sebagai pengetahuan terutama
bagi orang tua yang mempunyai anak-anak remaja. Bahwa film ini tidak saya
rekomendasikan untuk ditonton, seperti pernyataan aktrisnya sendiri Kristen
Stewart bahwa film ini tidak bisa ditonton untuk semua umur terutama untuk 13
tahun ke bawah. Namun saya menegaskan bahkan untuk penonton berumur 20 tahun
pun saya tidak merekomendasikan film ini sebagai film yang layak ditonton.
Satu-satunya
hal yang menarik dari film ini adalah hal yang melatar belakangi film ini dibuat.
Film ini diangkat dari karya Jack Kerouac yang berjudul sama On The Road pada
tahun 1957, sebuah buku yang menceritakan kehidupan seorang penulis yang
bernama Sal Paradise (Sam Riley) yang tak lain digambarkan sebagai sosok Jack
sebagai sentral dari Beat Generation,
grup di Amerika yang menentang pemikiran dan gaya hidup konservatif setelah
perang dunia kedua. Buku yang ditulis oleh Jack ini lebih banyak menceritakan
tentang pertualangan Jack yang digambarkan sebagai tokoh Sal (Sam Riley) dan
temannya Dean (Garret Hedlund) seorang laki-laki yang sudah ditinggalkan oleh
ayahnya saat ia berusia 11 tahun, laki-laki ini lebih mirip laki-laki yang
kesepian akan kehidupannya sendiri, terbukti dari dialog yang diucapkannya di
sela-sela obrolan “liar” nya bersama Sal. “Menyenangkan bukan punya keluarga?”
Petualangan Sal ini terinspirasi dari
kegilaan Dean dan istri Dean yang baru berumur 16 tahun Marylou (Kristen Stewart). Petualangan mereka
menyusuri negara-negara di benua Amerika pada tahun 1941 ini lebih mirip
petualangan sekumpulan anak muda yang sedang mencari jati diri dengan
mengatasnamakan kebebasan dan pertanyaan-pertanyaan tentang Tuhan. Petualangan
mereka juga diwarnai dengan krisis keuangan, lalu melakukan pencurian bahan
bakar, pencurian oli dan makanan di swalayan saat musim dingin dengan dalih “Bahwa presiden Truman mengatakan, bangsa
ini perlu untuk menurunkan biaya hidup.”
Sepertinya
Walter Salles, sutradara satu ini yang sempat dikenal lewat The Motorcycle Diaries “Che Guevara” memang
menyenangi sebuah film petualangan. Namun saya kira kali ini sedikit kurang
tepat bidikan, karena dari 90 menit durasi film ini diputar saya lebih melihat
substansi prilaku seks yang menyimpang, kehidupan bebas dengan obat-obatan dan
minuman, bebas aturan dan hidup sesuka hati secara artistik tanpa peradaban
yang memenuhi hampir semua scene. Hal
yang seperti inilah yang saya kira tidak layak diadaptasi ke layar lebar
apalagi semua adegan seks, pemakaian Marijuana dilakukan secara terang-terangan
dengan penempatan kamera close-up.
Ketertarikan
saya menonton film ini pada awalnya lebih karena si tokoh utamanya adalah
seorang penulis dengan quote-nya yang unik “I’m
a young Writer, and I’m trying take off” ,sama halnya saat saya ingin
menonton Lolita Versus yang juga
mengangkat kehidupan seorang penulis novel. Namun sasaran kedua film ini kurang
lebih sama yaitu “seks” tapi saya memberikan warning tiga kali untuk On The Road.
Seperti yang saya sampaikan di awal
bahkan Kristen Stewart saja memberikan warning pada kualifikasi umur yang boleh
menonton film ini. Disayangkan kemudian jika fans Stewart pada Twilight yang
masih berada di bawah umur ikut menonton sebagian adegan ranjang, pemakaian
obat-obat terlarang dan kehidupan bebas sebagai tontonan baru bagi mereka hanya
karena mereka mengidolakan Stewart lewat twilight.
Dari seratus
persen penilaian, maka saya hanya bisa memberikan 20 persen saja untuk nilai
positif dari film ini, ini pun sebagian cerita Sal, Dean dan Mary Lou yang
berpindah-pindah dari New York, California, Lousiana dan negara-negara lainnya,
sebagai gambaran imaginasi liar para petualang yang tak takut menggembel di
negara luar. Pengambilan gambar dengan landscape jalanan yang lebar dan luas,
lalu kiri kanan dipenuhi perkebunan atau gurun tandus cukuplah membuat penonton
yang berjiwa petualang untuk mencoba hal yang sama. Namun ada isu yang
berkembang pasca film ini diputar di sejumlah bioskop di Amerika bahwa Stewart
kemungkinan akan mendapatkan nominasi Oscar untuk perannya sebagai Marylou
dalam film ini. Kaget? tidak perlu kaget, karena Stewart memang sama sekali tampak alami dan sama sekali tidak kaku dalam actingnya walaupun kebanyakan scene di sini diakui Gerratt sebagai lawan mainnya adalah hal yang aneh.
Tentu saja ini hanya pendapat saya sebagai penonton awam, jika pun di luar sana banyak yang menganggap bahwa Walter sudah berhasil melakukan gebrakan yang baik atas Novel Jack ini, saya kembalikan saja kepada pemikiran dan penilaian masing-masing.
*****
Jakarta, 11 January 2013
Pukul 20.15 WIB
Aida MA
Comments
Post a Comment