I LOVE U,..Bu Aisha!!!



Rais,..bu Aisha uda datang belom????
Agus menegur Rais di gang menuju kantin sekolah. Nama bu Aisha tiga bulan terakhir ini begitu nge-top di kelas santri putra. Mungkin wanita yang dipanggil bu Aisha itu berwajah manis dan selalu terlihat sumringah.
Aku mau dong di hypnotis ama bu Aisha,..ucap Agus asal saja.
Hushhh,..kan kata bu Aisha hypnotis itu sama aja kayak ilmu komunikasi, bagaimana kita bisa mempengaruhi oranglain dengan hal-hal yang positif dan bagaimana cara kita mengubah pola pikir negatif kita. Rais menjelaskannya panjang lebar, kemudian menyomot gorengan mbo sarti di kantin belakang.
Kenapa seh lu, akhir-akhir ini selalu omongin bu Aisha,..jangan-jangan lu naksir lagi ama bu Aisha,…
Agus merasa sedang ditembak tepat pada sasarannya yaitu hatinya. Hati remajanya tak mampu menampik jika bu Aisha memang memiliki pesona yang tak terelakkan mata kaum adam. Tapi, mengapa justru Agus remaja 14 tahunan itu yang mulai berbunga-bunga tanpa terencana.
*****
Aisha terlihat asik dengan laptopnya di ruang konseling siswa. Sudah 3 bulan ini dia bekerja sebagai guru konseling bagi semua santri. Sebuah profesi yang mulia dan menyenangkan ketika dua telinga ini dengan sabar mendengarkan dan mulut ini kemudian memberi saran. Sungguh kolaborasi yang amat positif.
Agus sudah duduk di depan meja Aisha. Santri satu ini memang senang sekali mengunjunginya. Terkadang menanyakan sesuatu yang belum dia mengerti, namun tak jarang menanyakan hal-hal yang sepele.
Oh,..agus!!!,..sudah lama??ibu ga sadar kalo kamu di sini Aisha sedikit kaget dengan kehadiran Agus kali ini.
Bu,..agus mau curhat,..agus lagi suka dengan seseorang.
Sampai di situ Agus berhenti, lalu menatap sejenak kea rah Aisha yang mendengarkannya dengan seksama.
Agus pikir ini bukan hanya sekedar suka, tapi benar-benar jatuh cinta. Agus menelan ludahnya.
Ohya,…apa mengganggu pelajaran Agus karena perasaan seperti ini?? Aisha mencoba menanggapi pernyataan Agus yang begitu polos itu.
Agus,..jatuh cinta pada wanita yang lebih tua 15 tahun dari Agus.
Aisha tidak terlihat kaget dengan pernyataan Agus. Baginya anak seusia Agus memang sedang mengalami proses mencoba banyak hal, termasuk proses eksperimennya tentang perasaan cinta pada wanita yang jauh lebih berumur darinya.
Mungkin Agus menyukai wanita itu karena dia terlihat menyenangkan, apa begitu agus??? Kalau benar begitu, mungkin agus bukan mencintai dia.
Raut wajah lelaki remaja itu berubah, ingin segera menyanggah pendapat guru konselingnya kali ini. Secarik kertas keluar dari saku celananya, lalu segera saja berpindah tangan ke tangan Aisha. Belum sempat terbaca tulisan yang ada dalam secarik kertas itu, Agus buru-buru keluar sambil tersenyum di balik jendela.
I LOVE U,..BU AISHA!!!! I really love u,…pleaseeeee
Whatttttttt!!!!! Mata Aisha melotot sejenak kemudian mengembang sebuah senyuman di bibirnya.
Ah, Agus moga hari ini menyenangkan ketika rasamu tlah kau ungkap, dengan segala keberanian yang kau punya diatas kenyataan bahwa aku gurumu yang sudah memiliki suami dan anak :D.
*********
 Jakarta, 28 january 2011
Aida m Affandi


Komentar

Postingan Populer